Kamis, 08 Oktober 2015

ASI EKSKLUSIF PENTING BAGI BAYI

                                             ASI EKSKLUSIF PENTING BAGI BAYI

              ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi berumur dua tahun.
Bayi yang diberikan ASI secara esklusif cenderung lebih sering pemberian ASI-nya daripada pemberian pada bayi yang minum susu formula. Bayi yang baru lahir biasanya setiap 2 sampai 3 jam disusui oleh ibunya. Semakin bertambah usianya, waktu atau jarak antara menyusui akan meningkat karena kapasitas perut mereka menjadi lebih besar. Sebaliknya, bayi baru lahir yang hanya mengenal susu formula akan memulai minum susu formula kira-kira setiap 3 sampai 4 jam selama beberapa minggu pertama kehidupan.
Daripada menggunakan jam sebagai panduan untuk memberi makan bayi Anda, lebih baik perhatikan isyarat bahwa dia sudah kenyang ketika Anda memberinya ASI atau susu formula. Ini lebih penting bahwa Anda memperhatikan petunjuk atau sinyal dari bayi Anda yang menunjukkan dia lapar. Ini disebut isyarat kelaparan. Ketika dia ingin makan, mungkin dia akan meletakkan kedua tangan atau jari pada mulutnya, membuat gerakan mengisap, menjulurkan lidahnya, memukul bibirnya, menendang atau menggeliat, atau mulai menggerakan rahang dan mulut atau kepala untuk mencari payudara Anda. Jika ia mulai menangis, ini biasanya sinyal akhir bahwa dia ingin makan.
Pemberikan asi eklusif merupakan faktor penunjang kecerdasan si bayi, memang tidak mudah karena sang ibu harus memberikannya selama 6 bulan, masa 6 bulan inilah yang di sebut ASI eksklusif. Pada masa 6 bulan bayi memang belum di beri makanan selain susu untuk itu ibu harus memberikan perhatian yang ekstra pada bayi.

Ruptur Perineum


Ruptur Perineum

       Robekan perineum terjadi hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang pada persalinan berikutnya. Namun hal ini dapat dihindari atau dikurangi dengan jalan menjaga jangan sampai dasar panggul dilalui oleh kepala janin dengan cepat. Dan adanya robekan perineum dibagi menjadi  robekan perineum derajat I, robekan perineum derajat II, III dan IV.
       Derajat laserasi jalan lahir adalah sebagai berikut yaitu derajat I mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum. Derajat II mukosa vagina, fauchette posterior, kutit perineum, otot perineum. Derajat III mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spinter ani eksterna. Derajat IV mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spinter ani eksterna, dinding rectum anterior.